Saturday, October 1, 2016

Filled Under: , ,

Umroh Mandiri, Nikmatnya Ibadah Berdua dengan Istri Part 4

Share

GOPR4447

 

Setelah hampir setahun, akhirnya punya semangat lagi untuk melanjutkan cerita umroh kami berdua dalam blog ini, setelah banyaknya pembaca yang penasaran dengan kelanjutan cerita ini. Check it out..

Subuh saat itu di Madinah sangatlah dingin, kalau melihat dari temperatur yang ada pada jam tangan saya, suhu saat itu sekitar 10 dearajat celcius, MasyaAllah,, tapi tidak menyurutkan para jamaah untuk menghadiri sholat subuh berjamaah di Mesjid Nabawi. Subuh itu sangat syahdu sekali, kami keluar hotel menggunakan jaket tebal untuk melawan hawa dingin, tapi setelah memasuki Mesjid Nabawi, Alhamdulillah terasa hangat, selain mungkin adanya penghangat yang disediakan di dalam Mesjid, juga berjubelnya jamaah saat itu, membuat suasana menjadi lebih hangat.

Bagi teman-teman yang belum pernah ber-umroh, Mesjid Nabawi akan mengumandangkan adzan 1 jam sebelum masuk sholat subuh, ini mungkin untuk membangunkan para manusia yang tengah lelap tertidur untuk bersiap ke Mesjid, menunaikan sholat subuh berjamaah. 

Setelah melaksanakan sholat subuh, saya sempat berkeliling untuk melihat aktivitas-aktivitas setelah sholat subuh di Mesjid Nabawi, ada yang membaca Al Qur’an, ada yang menawarkan diri untuk mengajarkan cara membaca Al Qur’an yang benar, ada kajian-kajian, khusus untuk kajian ini, saya tidak menemukan adanya kajian yang biasa di asuh oleh Ustadz Firanda, mungkin karena pada saat saya berumroh di bulan November tersebut, belum banyak jama’ah Indonesia yang datang.

GOPR4436

suasana di sekitar Mesjid Nabawi ba’da sholat Subuh

Setelah menjemput istri di tempat kami berjanjian untuk bertemu, kemudian kami berdua menyempatkan diri untuk melihat-lihat suasana diluar Mesjid Nabawi, sangat syahdu sekali, Masya Allah, ini yang membuat hati sangat merindu untuk kembali ke Madinah. Walaupun suhu diluar tersebut sangat dingin, kami sangat menikmati suasana tersebut berdua. Alhamdulillah

GOPR4445

Suasana di pelataran Mesjid Nabawi

GOPR4450

Payung ini sengaja di bentangkan, untuk menghalau angin agar jamaah tidak terlalu kedinginan

Setelah puas berkeliling, saya dan istri kembali ke hotel untuk menikmati santap pagi di hotel dan sarapan roti dan buah yang kami beli di mini market sekitar hotel.

Setelah agak pagi kami kembali lagi Mesjdi Nabawi untuk melaksanakan ibadah sunnah, dan setelah itu kembali berkeliling-keliling lagi di sekitar mesjid, untuk menikmati udara pagi dan menghangatkan tubuh, karena cahaya matahari saat itu Alhamdulillah membuat udara sedikit lebih hangat

GOPR4459

Menikmati hangatnya mentari di pelataran Mesjid Nabawi, Hai bapak dibelakang :)

 IMG 5457

Spot-spot cantik di sekitar Mesjid Nabawi

IMG 5458

Jepret lagi

IMG 5478

Istri mengejar-ngejar burung merpati, berasa di Eropa rasa Saudi

Sisa di hari ketiga ini kebanyakan kami habiskan di Mesjid Nabawi mengikuti sholat berjama’ah di sana, Pada malamnya sebelum tidur saya pun sempat berdiskusi dengan istri, apa lagi yang akan dilakukan besok, setidaknya bisa ber ziarah ke tempat-tempat lain, menapak tilas kehidupan di jaman Rasulullah Salallahu ‘Alaihi Wa Sallam, tapi kita berdua bingung mau kemana, hehe.. Tidak seperti jamaah umroh yang menggunakan travel, yang agenda-agendanya sudah ada yang mengatur, disini lah tantangan yang dihadapi oleh para backpacker umroh, jujur saja, tidak banyak blog yang menyajikan itinerary2 kemana dan bagaimana transportasi nya ketika kita ingin ke suatu tempat, karena kebanyakan untuk hal ini sudah diatur dan disediakan oleh travel umroh. Setelah berdiskusi akhirnya kami menghubungi Kak Butet, dan Alhamdulillah beliau memberikan nomor kontak mahasiswa Universitas Islam Madinah yang tersohor itu, kemudian saya menghubungi beliau, Hanief namanya, dan beliau bersedia menemani kami untuk berjalan-jalan (berjiarah) di sekitar Madinah esok hari dan janjian di Mesjid Nabawi saya lupa tepatnya di gate apa kami berjanjian dan pukul 10 pagi. Ikuti kisah selanjutnya.. :)

lanjut ke part 5

1 komentar:

  1. Masha Allah....saya jadi ingin mencoba backpacker juga nih. Sepertinya lebih enak menjalankan berdua suami.

    ReplyDelete